Klarifikasi Tim Bayangan, Anggota DPR Desak Nadiem – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim diincar anggota DPR terikat pengurusan pendidikan Indonesia pada rapat kerja dengan Komisi X pada Senin (26/9).
Klarifikasi Nadiem Makarim
Nadiem Makarim, mengklarifikasi penjelasan soal tim bayangan atau shadow organization yang memiliki 400 anggota. Ia menyatakan pada dasarnya mereka adalah vendor, akan tetapi Kemendikbud Ristek tidak menerima mereka sebagai vendor.
Nadiem menyatakan setiap bagian mempunyai tugas masing-masing. Product manager serta ketua tim justru mempunyai posisi yang hampir sejajar dengan Direktur Jendral (Dirjen) di lingkungan Kemendikbudristek. Pasalnya, tim tersebut mempunyai hak untuk merivisi aau menyempurnakan arahan yang sebelumnya telah di jelaskan oleh pihak Kemendikbudristek
“Semua tim kita merupakan suatu vendor yang dirumahkan dikaki anak perusahaan Telkom. D situlah memikirkan secara teknis adaah vendor,” ujar Nadiem dalam rapat bersama Komisi X DPR RI di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Seni (26/9).
Terikat perkataan tim bayangan itu, Nadiem menerima dirinya salah mempunyai padaan kata sehingga menjadi kontroversi. Dia membicarakan tim bayangan yang dimaksud sebenarnya vendor.
“Saya ada kelalaian dalam memakai kata shadow organization. Yang saya pikir itu sebenarnya organisasi ini adalah mirroring atas kementerian kamu,” Ujar Nadiem.
Kritik dari Beragam Pihak
Adanya sebutan shadow organization di lingkungan Kemendikbudristek pada akhirnya mendatangkan berbagai pertanyaan dari sejumlah pihak, tak terkecuali Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G)
“400 anggota ini digaji oleh APBN atau bagaimana? Jika iya, harus disampaikan ke publik saat rangka asas akuntabilitas dan transparansi, Sebab hal ini melibatkan uang rakyat,” ujar Imam dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (27/9/2022).