4 Tipe Belajar Humanistik Teori Honey & Mumford

Setiap orang memiliki tipe belajar yang tentunya berbeda-beda tergantung pada situasi, perhatian, arah, dan minat setiap orang dalam belajar. Ada beberapa jenis teori belajar, mulai dari teori belajar kognitivistik, konstruktivistik, sibernetik, dan humanistik.
Dilansir dari buku Belajar dan Pembelajaran oleh Husamah, Yuni Pantiwati, Arina Restian, Puji Sumarsono teori humanistik yang dikemukakan Honey dan Mumford menggolongkan orang yang belajar dalam 4 tipe yaitu tipe aktivis, tipe pragmatis, tipe reflektor, dan tipe teoritis.

Masing-masing dari tipe belajar tersebut memiliki karakteristik berbeda.

Dikutip dari media sosial Instagram @naramudajakarta, 4 tipe belajar humanistik teori Honey & Mumford yakni:

1. Tipe Aktivis
Ini merupakan tipe yang memiliki jiwa kepemimpinan. Mereka memiliki sifat yang mudah diajak berdiskusi dan cenderung bersikap spontan. Tak jarang tipe aktivis juga sangat suka dalam kompetisi. Tipe belajar aktivis tentunya adalah mengedepankan diskusi.

2. Tipe Pragmatis
Lanjut ke tipe pragmatis yang memiliki sifat praktis. Mereka juga sangat suka mempraktikkan apa yang dipelajarinya. Dengan begitu tentunya orang dengan tipe pragmatis kurang menyukai teori.

Cara belajar yang tepat untuk si tipe pragmatis adalah mempraktikkan langsung materi, seperti penelitian langsung di laboratorium dan lainnya.

3. Tipe Reflektor
Tipe reflektor cenderung bersikap hati-hati dalam mengambil keputusan. Selain itu mereka juga kerap membuat perencanaan yang matang dalam hidupnya.

Tipe belajar reflektor yang disukai yaitu belajar dengan fokus dan tenang di perpustakaan, lalu mengikuti seminar-seminar, dan bertukar pikiran atau meminta evaluasi orang lain.

4. Tipe Teoritis
Terakhir yakni tipe teoritis yang memiliki sifat dan sikap disiplin, rasional, tegas, kritis, dan suka menganalisa. Tentunya tipe belajar teoritis adalah dengan membaca literatur ilmiah.

Itulah tipe belajar humanistik teori Honey dan Mumford. Nah, tipe manakah yang paling cocok denganmu? Apapun itu, lakukanlah tipe belajar yang paling kamu sukai ya, semoga informasi di atas bisa bermanfaat dan menambah pengetahuan.

8 Aplikasi Sekolah Online Gratis Untuk Semua Orang

Aplikasi Sekolah Online – Aplikasi pembelajaran merupakan salah satu aplikasi online yang paling banyak dicari. Apalagi di masa pandemi COVID-19. Semua pembelajaran dilakukan secara online. Ternyata banyak sekali aplikasi pembelajaran online yang bisa digunakan.

Kalau soal aplikasi pembelajaran, selain ruang guru, aplikasi apa saja yang kamu ketahui? Ternyata bukan satu-satunya pilihan aplikasi pembelajaran online. Ada lebih dari sepuluh aplikasi pembelajaran. Jadi bagi anda yang bingung mencari aplikasi yang tepat untuk buah hati anda, anda wajib mengetahui 16 aplikasi belajar online yang akan di bahas. Casino Online

Jadi bagi anda yang bingung mencari aplikasi belajar online yang tepat dan membantu proses belajar anak anda di rumah, kini anda tidak perlu khawatir. Berikut beberapa aplikasi pembelajaran online yang bisa Anda pilih. Penasaran bukan, apa itu? Simak pembahasannya sebagai berikut.

Aplikasi Sekolah Online Gratis Untuk Dosen dan Guru

Berikut ini adalah aplikasi belajar online gratis yang bisa Anda coba untuk mendukung proses belajar mengajar di sekolah dan di kampus:

1. Rumah Belajar

Aplikasi belajar pemberani sebagai pendamping belajar merupakan aplikasi ruang belajar yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tentunya dengan hadirnya aplikasi pembelajaran online ini menjadi salah satu alternatif untuk menunjang pembelajaran selama di rumah.

2. Sekolah Kipin 4.0

Aplikasi belajar di rumah yang bisa anda download adalah Kipin School. Materi pembelajaran ditujukan untuk siswa tingkat SD hingga SMA/K. Aplikasi ini tidak hanya menyediakan materi pembelajaran. Namun, juga menyediakan sistem tes dan praktik sebagai tempat berlatih. Jumlah bahan ajar yang dapat diunduh adalah ratusan buku terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Keunggulan sekolah kipin ini adalah dilengkapi dengan soal latihan untuk mengukur kompetensi belajar.

3. Brainly Indonesia

Brainly Indonesia merupakan aplikasi yang mengalami delay cukup banyak, ada sekitar 10 juta lebih. Aplikasi ini merupakan salah satu aplikasi yang dapat diakses secara gratis di Android dan iOS. Bahkan di web juga bisa diakses. Pilihan mata pelajarannya banyak, setidaknya ada sekitar 25 kategori mata pelajaran yang diperuntukan untuk jenjang SD hingga SMA/K.

4. Media Pembelajaran Online (MBO)

Aplikasi media pembelajaran online ini dapat dikatakan bahwa aplikasi ini bukan hanya sekedar media pembelajaran. Namun, aplikasi ini juga menyediakan video pembelajaran, cocok untuk Anda yang lebih suka belajar secara audio visual.

5. Icando

Pernah mendengar tentang aplikasi pembelajaran Icando? Aplikasi ini juga merupakan salah satu aplikasi pasti oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kini, untuk implementasi program pembelajaran Icando yang digunakan, program kurikulum 2013 telah direvisi dan dikembangkan secara komprehensif. Salah satu hal yang menarik dari aplikasi ini adalah menyediakan minigames, dimana minigames ini membantu mengoptimalkan semangat belajar.

6. Cerebrum

Tidak bisa dipungkiri bahwa aplikasi pembelajaran bukan hanya lima pilihan, masih banyak lagi. Salah satunya adalah penerapan serebrum. Aplikasi Cerebrum selain sebagai tempat belajar juga memiliki beberapa penawaran lain seperti tryout, konsultasi, rasionalisasi, informasi dan jurusan.

7. IndonesiaX

Mungkin Anda sudah tidak asing lagi dengan IndonesiaX. Aplikasi ini merupakan aplikasi yang sudah ada sejak tahun 2015. Konsep dari aplikasi ini adalah sistem kursus. Dalam aplikasi ini, banyak instruktur terbaik akan memberikan kursus pembelajaran. Oh ya, kursus ini juga gratis, tujuannya tidak lain adalah upaya untuk mengurangi disparitas dan di tengah pembelajaran.

8. Google for Education

Siapa yang tidak tahu tentang Google? Sejak Covid-19 menjadi topik hangat di seluruh negeri, Google telah merilis fitur yang memudahkan pembelajaran online. Yap, namanya Google for Education yang memiliki beberapa layanan seperti chromebook dan G-Suite.

Google sengaja merancang aplikasi ini agar dapat diakses melalui konektivitas internet yang rendah. Tentu hal ini sangat menguntungkan bagi mereka yang menjangkau jaringan internet super cepat.